Jogja itu cerita…

Nikmati bersama, Suasana Jogja….

3 hari ini; 23 – 25 September 2012 saya di Jogja. Bersama tim, kami memberikan pelatihan E-Learning kepada dosen Instiper Jogja. Kami datang ke Jogja menggunakan Merpati langsung dari Bandung. Rencananya kami akan memberikan training selama 2 hari.

Selalu ada cerita menarik ketika saya berada di Jogja, entah kenapa, sedari dulu…sejak saya tergila-gila dengan Band Kla Project, mendengarkan lagulagu mereka ketika kecil melalui kaset yg dikoleksi oleh Kakak, dengan lagu Jogyakarta menjadi salah satu yg paling saya suka; Jogja sejak saat itu adalah cerita bagi saya.

Dan saat beranjak dewasa, beberapa kali akhirnya Tuhan beri saya kesempatan berkunjung ke Kota ini. Dan kunjungan saya yang pertama adalah saat Jogja terkena Gempa Dahsyat ! Saat itu saya datang ke kota dengan senyuman indah disetiap penjuru ini sebagai Relawan kemanusiaan. Membawa sedikit bantuan, saat itu saya melihat reruntuhan dimana mana; Jogja yang terluka ! Tapi, demi Tuhan, saya mengobrol dengan beberapa korban saat itu…yang bahkan harus kehilangan hampir semua keluarga intinya, seperti seorang Ibu yang kehilangan 2 putra kesayangannya. Pedih. Tapi saya takjub pada beliau karena dari katakata yang terucap terkandung ketegaran luarbiasa. Kesabaran yang tak dibuatbuat. Ketabahan tanpa ingin dikasihani. Ini karakter orang Jogja ! RumahRumah boleh hancurlah, tapi jiwa-jiwanya tidak. Mereka punya karakter kuat.

Jogja itu cerita….

Lama setelah kunjungan itu. Berkali kali saya diberi kesempatan kembali. Dan setiap kunjungan selalu melahirkan cerita baru. Saya tak pernah bosan dengan kota ini, sungguh, karena kota ini dibangun dengan rasa; perpaduan nilai-nilai agama dan budaya yang terefleksi kedalam perilaku manusianya; Ramah – sopan – bersahabat, tapi penuh kreatifitas. Terefleksi juga pada kondisi jalan yang tak macet- gang  yang tak kumuh- lekuk kota yang hidup – makanan, jajanan khas yang enak dan murah meriah. Terefleksi juga pada sikap rakyat Jogja yang patuh dan taat pada pemimpin (Sri Sultan). Semuanya membentuk Jogja.

Jogja itu cerita

Kota yang dibangun dengan Rasa.

Dan berkali-kali saya berkunjung ke Kota ini rasa yang selalu saya rasakan selalu sama.

Dan saya termenung saat ini membanding Jogja dengan  Bandung. Kota yang sudah kutinggali selama 10 tahun lebih ini berubah drastis sekarang ; semakin mirip dengan Jakarta !

Ah, apakah saya harus pindah ke Jogja seperti yang pernah diimpikan saat saya kecil dulu sambil menyanyi lagu Kla Project ;

Walau kini kau t'lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati