Merenungi Puisi Hasan Al Basri

Ada gerimis, letup gemericik didada saat saya membaca puisi Hasal Al Basri ini. Merenung dan Malu. Puisi ini akan selalu saya lihat ketika pulang ke rumah di Cipanas. Karena Ibu saya-dengan tulisan tangannya sendiri-menulis kembali Puisi indah ini dalam sebuah kertas, dan memasangnya disamping lemari pakaian…:). Mengingatkan anak-anaknya untuk senantiasa Tawakal.

Puisi Hasan Al Basri

Aku tahu rizkiku tak mungkin diambil orang lain. Karenanya hatiku tenang.
Aku tahu amal-amalku tak mungkin dilakukan orang lain. Maka aku sibukkan diriku untuk beramal.
Aku tahu Allah selalu melihatku. Karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat.
Aku tahu kematian menantiku. Maka kupersiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabbku.

Menunggu Film Sang Pemimpi

sang pemimpi poster

“…Menurut saya, dari keempat novel Tetralogi Laskar Pelangi, Novel ke-2 Sang Pemimpi adalah yang terbaik…”

Anda menunggu film Sang Pemimpi ?
Yaps, same with me guys…Rasanya sudah tidak sabar untuk menyaksikan sekuel dari cerita tetralogi Laskar Pelangi ini. Apalagi, film pertama Laskar Pelangi berhasil sukses baik secara kualitas maupun pasar.

Tokoh yang saya suka dalam cerita Sang Pemimpi adalah Arai. Seorang Pejuang Kehidupan yang selalu berani mengambil resiko dan pengorbanan baik untuk dirinya sendiri maupun sahabat dan juga saudara angkatnya; Ikal.
Continue reading