Akhirnya saya membeli novel dwilogi Andrea yang terbaru; Padang Bulan dan Cinta dalam gelas.
Sebagai andreanis, novel ini benar-benar sdh sy tunggu. Kualitas bercerita Andrea sdh merupakan jaminan akan seperti apa novel ini. Dan benar saja, baru beberapa mozaik yang saya baca; Langsung merinding, mata saya berkaca.
Adalah Enong, pusat cerita dari Novel ini yang membuat saya berkali-kali menahan nafas. Bagaimana tidak ? diawal cerita novel pertama; Padang Bulan. Pembaca akan langsung dihadapkan pada situasi dramatis, tragedi yg sangat memilukan. Dimana Enong yang sedang bahagia-bahagianya menerima hadiah dari Ayahnya, yaitu sebuah kamus satu miliar kata. Hadiah dr ayah miskin nan sederhana, hasil menabung lama dari hasil bekerja serabutan. Ayah bijaksana itu…sangat mendukung anaknya untuk menjadi seorang guru bahasa inggris. Ayah yang penyayang itu… akan memberikan kejutan untuk istrinya berupa hadiah sepeda terbaru dan mengajak keluarganya ke pasar malam. Ayah yang sangat bertanggung jawab itu…mengalami nasib tragis yaitu meninggal karena kecelakaan saat bekerja, tertimbun lumpur.
Continue reading